TIPS dan TRIK dapat LoA Universitas Luar Negri?? – STUDENT MOBILITY TO JAPAN

Kali ini mau bahas gimana caranya supaya dapat LoA berdasarkan pengalaman ku untuk ikut program Student Mobility yang diadakan oleh Universitas Andalas. Cara yang akan aku ceritakan dibawah ini aku ikuti dari cara senior ku terdahulu yang juga lulus programnya, jadi kalau seandainya ada caranya yang salah atau terkesan kurang sopan komen aja dibawah post ini nanti ya nanti aku ubah dan kalau ada beberapa saran juga boleh komen dibawah nanti aku tambahkan.
Aku murni pengen ngebantuin teman-teman supaya bisa ikut programnya, karena program ini HIGHLY RECCOMMENDED buat kalian yang pengen nyobain study abroad dan program ini dibiayai penuh oleh Universitas Andalas. Anyway, LoA ga Cuma untuk syarat student mobility aja ya tapi juga syarat di beberapa beasiswa luar negri

Apa itu LoA?
LoA adalah singkatan dari LETTER OF ACCEPTANCE. Semacam surat tanda kita diterima di universitas tujuan untuk studi selama disana. Biasanya LoA ini berisi kata-kata dari supervisor/kampus tentang kebersediaan mereka menerima kita sebagai student dan sedikit penjelasan tambahan misal seperti fasilitas yang akan diberikan kepada kita, atau review sedikit tentang kegiatan yang akan kita lakukan selama study di universitas tujuan. Karena aku cuma pernah liat LoA untuk syarat exchange aku kurang tau juga gimana isi LoA untuk mahasiswa yang akan ngambil study magister atau PhD di luar negri.

Siapa yang memberikan LoA?
LoA bisa diberikan oleh supervisor kita di universitas tujuan atau pihak international office nya universitas tujuan. Siapapun yang memberikannya entah dari kepala department univ tujuan asalkan ada kop surat resmi dari universitas tujuan sudah mencukupi syarat dan menandakan kalau kita diterima di universitas tersebut.

Gimana sih cara dapatin LoA?
Yang akan aku ceritain disini adalah pengalaman ku untuk dapatin LoA sebagai syarat mengikuti student mobility yang diadakan oleh Universitas Andalas.

1. Tentukan Negara yang akan kamu pilih untuk mengikuti program exchange (kalau negaranya sudah ditentukan oleh program exchange yg akan kamu ikuti skip aja bagian ini ya).
  • Negara yang aku pilih untuk mengikuti student mobility ini adalah Jepang. Kenapa Jepang? Alasan utamanya adalah karena aku kuliah di fakultas mipa yang jurusannya kebanyakan adalah ilmu sains murni. Nah kalau soal sains dan teknologi, Jepang memang jadi salah satu negara yang cocok banget untuk mendalami ilmu ini. Gak cuma Jepang, tapi korea dan china juga oke dalam ilmu sains murni. Karena tugas akhir aku tentang studi genetika tanaman, rata-rata universitas Jepang selalu punya nih laboratorium atau departemen khusus ilmu genetika tanaman. Oleh karena itu, aku cari LoA selalu di universitas-universitas yang ada di Jepang. Padahal kalau niat nya pengen jalan-jalan mending aku ke korea karna aku termasuk salah satu penggemar kpop hehe tapi coba ingat lagi tujuan kita adalah untuk belajar, mencari ilmu, jalan-jalan cuma bonus. Carilah negara yang jurusan kamu memang lebih bagus di negara itu, misal kalau teknik kayaknya lebih bagus di jerman, kalau astronomi lebih bagus di amerika/rusia.


2. List daftar universitas luar negri di negara yang kamu pilih yang punya kerjasama dengan universitas kamu saat ini.
  • Kalau di universitas ku biasanya ada tabel daftar universitas luar negri yang punya kerjasama dengan mereka. Untuk mencari tau daftar nya kamu bisa ketik di google “Daftar universitas luar negri yang bekerja sama dengan *univ kamu*”. Kalau ternyata daftarnya ga ada kamu bisa tanya langsung ke International Office kampus kamu karena biasanya mereka punya daftarnya. 

3. Kunjungi website universitas yang telah kamu list and choose your supervisor that match with your study/research.
  • Pertama, kamu ketik di google nama universitas incaran kamu, misal *Kyoto University*. Nanti akan muncul langsung web universitas tersebut, kemudian kamu klik dan kalau bahasanya ternyata bukan dalam bentuk bahasa inggris kamu ganti dulu bahasanya biar mudah. Biasanya ada di pojok kanan atas untuk ganti bahasa.
  • Kedua, kamu lihat di tab Study at/academic/education dll trus klik bagian undergraduate program untuk liat daftar nama fakultas yang sesuai dengan jurusan kamu saat ini. Rata-rata ga semua jurusan kita yang ada di luar negri berada di fakultas yang sama dengan fakultas kita saat ini. Misal, jurusan aku adalah Biologi di univ ku letaknya di Faculty of Mathematic and Natural Science (FMIPA) tapi ketika di universitas tujuan bisa jadi letak jurusan ku ada di Faculty of Environmental Science bukan di Faculty of Science. Jadi coba aja ditelusuri satu –satu jurusan yang ada di fakultas-fakultas universitas incaran kita.
  • Ketiga, kalau sudah dapat jurusan nya kita tinggal klik dan kunjungi website fakultas/jurusan tersebut (biasanya memang untuk mencari profil lengkap kita bakal ketemu link yang mengarah langsung ke website jurusan tsb)

  • Keempat, cari daftar dosen yang mengajar di jurusan tersebut (tab staff/faculty member) biasanya juga di cantumkan informasi ilmu apa yang diajari oleh dosen-dosen tersebut sehingga bisa kita sesuaikan dengan tugas akhir kita saat ini. Terkadang beberapa website departemen universitas luar  mengkategorikan lagi berdasarkan laboratorium yang ada disana (khusus sains) baru ada daftar dosen dan peneliti-peneliti yg ada di laboratorium tsb beserta kontaknya. *dosen yang bisa menerima mahasiswa adalah dosen dengan gelar proffesor atau associate proffesor selain itu ga bisa yaa
  • Kelima, jika sudah menemukan dosen yang cocok dijadikan sebagai supervisor kita selama disana hal yang selanjutnya akan kita lakukan adalah mencari kontak email sang dosen. Kalau di website jurusan tsb tidak dicantumkan, kalian bisa google aja “journal/article by *nama dosen tsb*” nanti akan muncul publikasi ilmiah sang dosen dan di artikel tsb biasanya akan ada kontak email sang dosen.

4 . Email your Supervisor! 
  • Saat nya email dosen incaran kamuuu hehe. Di bawah ini aku sertakan cara nge-email dosen incaran (Kalau seandainya email ini terkesan kurang sopan komen dibawah untuk tunjukin caranya yang lebih baik ya, karena kata-kata ini aku contoh dari senior ku yg juga dpt LoA dari Jepang dan kata-kata ini juga sudah aku diskusikan dengan dosen di jurusanku).
  • Yang perlu ada di email tersebut adalah perkenalan diri kita, kemudian basa basi dikit maaf ngeganggu gitu,  lalu kasih tau kita dapat info tentang beliau dari mana, alasan kenapa kita nge-email beliau (misal ilmu sang dosen sangat cocok dengan penelitian tugas akhir kita), lalu tujuan kita nge-email (karena mau ikut program exchange dan butuh LoA dan tanya apakah beliau bersedia menerima kita sebagai student nya), lalu penutup basa basi. Dan jangan lupakan kata penutup seperti “Best regards, Sincerely, Best Wishes, dll”
  • *tips: jangan lupa sertakan CV kamu, informasi program dalam bahasa inggris, MoU tanda universitas kita kerjasama dengan universitas beliau, nilai toefl (tanda kamu bisa komunikasi pake bhs inggris) serta jadwal keberangkatan kamu seandainya lulus program (aku lupa masukin ini waktu nge-email tapi rata2 dosen yang balas pasti nanya dulu kapan jadwalnya untuk menentukan bisa nerima kita apa engga) dll
  • By the way selain nge-email langsung supervisor kita bisa juga nge email international office universitas tujuan, beritau kita ingin ikut program exchange tapi harus ada syarat LoA. Nanti biasanya mereka akan mencarikan supervisor yang cocok untuk kamu dan kalau supervisor nya mau kamu udah bisa dapat LoA. Dan biasanya di beberapa negara terkadang nge-email langsung supervisor dianggap kurang sopan, jadi ada baiknya untuk bertanya kepada orang-orang yang memiliki pengalaman yang sama ke negara/universitas incaran kita.


5. Wait, answer all question jika supervisor balas email kamu dan mau nanya-nanya lebih dalam and Keep Praying!!!
  • Untuk mencari LoA memang disarankan dari jauh-jauh hari sebelum deadline pendaftaran. Karena beberapa supervisor ada yang sibuk sehingga gak bisa langsung balas email kamu. Selain itu, jangan lupa berdoa dan terus berusaha. Kalau ternyata dosen incaran kamu ga bisa jangan patah semangat, masih ada banyak list universitas yang sudah kamu catat tadi dan mulai dari awal lagi.  
  • Dari pengalamanku, aku sempat ditolak lebih dari 10 universitas yang rata2 awalnya emang kesalahanku karena ga cari tau dulu apakah univ tersebut kerjasama dengan univ ku. Aku cuma list univ mana yang aku kenal dan ada di jepang -_- (jangan ditiru ya). Alhasil rata-rata mereka sulit menerima karna ga ada kerjasama dan ada juga yang gabisa karena lab nya sudah penuh dengan mahasiswa international, ada juga yang sibuk karena waktu yang aku usulkan bentrok dengan jadwal mereka. Tapi aku tetap semangat cari meskipun jujur pernah nangis juga karena ditolak berkali-kali dan ngerasa kayanya belum rejeki aku huhu sampai akhirnya ada dosen yang free gak sibuk dan gak punya anak bimbingan sama sekali dan yang paling penting sesuai dengan jadwal yang aku ajukan hehe.        
  • Ada banyak rintangan memang untuk aku bisa ikut student mobility ini. Mulai dari kesulitan ngurus paspor karna belum punya e-ktp, toefl pas-pasan yang akhirnya belajar lagi dan ulang lagi, tapi tetap aku jalani karena ini impian aku banget dari dulu dan juga aku berpikir untuk lanjutin kuliah keluar ga akan mungkin karena ga dapat izin serta aku udah bertekad untuk kerja dulu ngebantu orang tua (takdir anak pertama hehe). Makanya aku usahain banget supaya bisa ngerasain kuliah keluar meski cuma sebentar.
Contoh LoA yang berhasil aku dapatkan

Sekian informasi dari aku, intinya tetap semangat dan jangan mudah menyerah!

“kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Ganbatte!”

Fitria Dela. Powered by Blogger.